Home » » Pria Pengertian Lebih Puas di Ranjang

Pria Pengertian Lebih Puas di Ranjang

Banyak perempuan yang gagal mendapatkan orgasme, yang sebagian disebabkan karena pria mencapai klimaks lebih dulu tanpa memedulikan pasangannya. Oleh karena itu, sering disimpulkan bahwa pria terpuaskan secara seksual umumnya lebih egois.

Tetapi, ternyata belum tentu. Menurut penelitian terbaru dari Johns Hopkins University, mayoritas pria yang mengalami kepuasan seksual ternyata memiliki empati yang tinggi. Kesimpulan ini didapatkan setelah peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health mengadakan survei yang diikuti 3.200 mahasiswa usia 18-26 tahun. Responden diminta menjawab pertanyaan yang dirancang untuk mengukur kemandirian, keyakinan diri, dan empati.

Survei tersebut menunjukkan fakta yang mengejutkan. Sebanyak 87 persen pria dilaporkan hampir selalu mencapai orgasme saat bercinta (pada wanita, jumlahnya 47 persen), namun ternyata lebih banyak pula pria yang disebut memberikan seks oral untuk pasangannya daripada wanita memberikan seks oral untuk pasangannya. Bahkan, menurut para peneliti, pria-pria muda itu secara konsisten lebih cenderung melakukan aktivitas yang dilakukan dengan tujuan memuaskan pasangannya.

Kemudian, peneliti mengukur tingkat kepuasan seksual (berdasarkan frekuensi orgasme dan kenikmatan saat memberi dan menerima seks oral) dibandingkan dengan tingkat kemandirian, keyakinan diri, dan empati. Ternyata, wanita dengan sifat-sifat tersebut dalam tingkat yang tinggi adalah yang mengalami kehidupan seks yang baik. Sedangkan pada pria, hanya pria dengan empati yang tinggi lah membuat perbedaan positif dalam kehidupan seksnya.

Para peneliti mengemukakan bahwa sensitivitas pria pada kebutuhan pasangannya justru menghasilkan feedback yang positif untuk dirinya. Artinya, respons Anda terhadap sikap pasangan yang pengertian itu ternyata memotivasi dirinya untuk terus menyenangkan Anda. So sweet...!

Empati sendiri sebenarnya bukan masalah bersikap sensitif. Orang yang gampang tersinggung bisa saja karena sensitif, tetapi tidak berarti mudah berempati pada orang lain. Katanya sih, empati yang sebenarnya adalah bila kita mampu memahami dan merespons emosi dan perspektif orang lain. Itulah saat Anda bisa mengenali perjuangan seseorang, kesenangannya, dan juga kegelisahannya.

Dari survei tersebut juga terungkap, sifat kemandirian seseorang bisa dikaitkan dengan frekuensi orgasme, sedangkan keyakinan diri yang lebih tinggi dikorelasikan dengan kenikmatan saat memberikan seks oral. Namun, secara umum tak satupun menyebabkan seks yang lebih baik.
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Jangan lupa komennya ya demi membangun blog ini agar menjadi lebih baik dari sekarang saran anda sangat berarti untuk perkembangan blog ini :)

 
Copyright © 2011. Indonesian Toshokan - All Rights Reserved