Home » » Mengapa Pria Suka Seks?

Mengapa Pria Suka Seks?

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa pria memberi cinta untuk mendapat seks, sedangkan wanita memberikan seks untuk mendapatkan cinta. Entah Anda setuju atau tidak dengan pernyataan di atas, namun yang jelas, sebagai wanita, kita perlu tahu bahwa kita memang berbeda.

Mungkin seks boleh dibilang merupakan masalah terakhir yang ada dalam pemikiran atau bahan pembicaraan tiap kaum wanita, namun bagi kaum Adam, masalah ini sangat menarik perhatian mereka.

Dave Meurer dalam bukunya yang berjudul IF YOU WANT BREAKFAST IN BED, SLEEP IN THE KITCHEN memaparkan dengan gamblang maksud tersembunyi di balik perbedaan tajam antara seksualitas pria dan wanita.

Dalam bukunya yang cukup humoris dan blak-blakan tersebut, Dave menggambarkan rangsangan seksual pria bak kilang gas yang meledak, sedangkan pada wanita seperti sekering yang lambat. Mengapa Pencipta kita menciptakan perbedaan yang begitu tajam?!

Menurut Dave, setidaknya ada 3 alasan utama yang melatarbelakangi perbedaan tersebut.

Alasan yang pertama mungkin memang terdengar konyol, namun sebenarnya hal ini masuk akal, yaitu supaya manusia tidak cepat 'beranak' seperti kelinci atau hamster.

Dapatkah Anda membayangkan bagaimana jadinya dunia ini jika manusia beranak secepat dan sebanyak hewan-hewan lucu tersebut. Oleh karena itu, wanita diberi 'sekering yang lambat' untuk mengimbangi 'ledakan' pria.

Kedua, agar pria mau berkomitmen dan menikahi Anda. Secara alami, kaum pria menghindari yang namanya kedalaman interpersonal. Mereka tidak terbiasa dengan hal-hal yang menyangkut perasaan, karena logika mereka cenderung mendominasi.

Seandainya pria diciptakan tanpa dorongan seks yang kuat maka mereka akan merasa cukup puas jika harus hidup hanya dengan teman-teman pria mereka dan kegiatan atau pertandingan olah raga.

Sebaliknya, kita memiliki sejumlah besar kualitas emosional dan relasional yang tidak dimiliki oleh makhluk berkumis itu. Masalahnya justru dalam pikatan seksual itulah, pria 'dipaksa' belajar tentang yang namanya mengekspresikan emosi, berhubungan (relasional), dan empati.

Selain itu, lewat seks, pria juga 'dipaksa' berubah untuk menjadi lebih dewasa dan komunikatif. Sebelum menikah, seorang pria bujangan tidak pernah membahas tentang "Apa yang kau rasakan hari ini di kantor?" dengan teman kosnya. Jika ditanya tentang bagaimana pengalaman mereka sepanjang hari itu pun, mungkin mereka akan menjawab dengan singkat, "baik".

Namun, lain halnya ketika menikah, mereka menjumpai makhluk emosional seperti kita yang ingin tahu dan menggali lebih banyak tentang perasaan mereka.

Keberadaan seks itulah yang kemudian menjadi jembatan agar pria belajar lebih terbuka, lebih komunikatif, dan lebih dewasa.

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa pria memberi cinta untuk mendapat seks, sedangkan wanita memberikan seks untuk mendapatkan cinta. Entah Anda setuju atau tidak dengan pernyataan di atas, namun yang jelas, sebagai wanita, kita perlu tahu bahwa kita memang berbeda.

Mari kita gunakan perbedaan yang ada ini untuk saling melengkapi dan bukan saling menyerang atau menjatuhkan.
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Jangan lupa komennya ya demi membangun blog ini agar menjadi lebih baik dari sekarang saran anda sangat berarti untuk perkembangan blog ini :)

 
Copyright © 2011. Indonesian Toshokan - All Rights Reserved