Home » , » Pria yang Mudah Terangsang Mudah pula Selingkuh

Pria yang Mudah Terangsang Mudah pula Selingkuh


TAHUKAH Anda, orang yang mencemaskan kinerja seksualnya ternyata lebih mungkin untuk berselingkuh dari pasangannya.

Hal itu hanyalah satu dari sejumlah penemuan lain yang dihasilkan sebuah studi terbaru oleh seorang profesor University of Guelph, tentang faktor-faktor yang memprediksi perselingkuhan.

Lelaki pengambil risiko atau mereka yang mudah terangsang juga lebih mungkin untuk menyeleweng. Sedangkan bagi perempuan, masalah hubungan adalah prediktor kuat dari ketidaksetiaan.

Studi yang dipublikasikan baru-baru ini dalam jurnal Archives of Sexual Behaviour itu, merupakan yang pertama melihat bagaimana demografi, faktor-faktor interpersonal, dan kepribadian seksual memengaruhi perselingkuhan.

Pada lelaki dan perempuan, karakteristik kepribadian dan faktor-faktor interpersonal adalah prediktor yang lebih relevan daripada kepercayaan, status perkawinan, pendidikan, atau gender.

''Beberapa penelitian tentang perselingkuhan telah mengeksplorasi demografi. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel demografis tidak dapat memengaruhi keputusan-keputusan sebanyak seperti yang diduga sebelumnya. Kepribadianlah yang lebih penting, terutama bagi kaum lelaki,'' ujar Robin Milhausen, profesor dan peneliti seksualitas di Departemen Hubungan Keluarga dan Gizi Terapan Guelph, seperti dikutip situs sciencedaily.com.

Penelitian yang dilakukan bersama Kristen Mark dan Erick Janssen dari Indiana University, ini melibatkan 506 lelaki dan 412 perempuan yang berada dalam hubungan monogami secara seksual selama tiga bulan sampai 43 tahun. Peserta diminta melaporkan variabel-variabel demografis seperti kepercayaan, pendidikan, dan pendapatan. Mereka juga menyelesaikan skala yang mengukur variabel-variabel kepribadian seksual dan menjawab pertanyaan tentang hubungan mereka.

Studi ini menemukan sedikit perbedaan dalam tingkat perselingkuhan yang dilaporkan oleh lelaki dan perempuan (masing-masing 23 dan 19 persen). Tapi, hal-hal yang berbeda meramalkan perilaku mereka.

Untuk lelaki, prediktor signifikan dari perselingkuhan adalah variabel kepribadian, termasuk kecenderungan eksitasi seksual (mudah terangsang oleh banyak pemicu dan situasi) dan kecemasan tentang kinerja seksual.

''Orang-orang mungkin mencari situasi berisiko tinggi untuk membantu mereka agar terangsang, atau mereka mungkin memilih berhubungan seks dengan pasangan di luar hubungan biasa karena merasa memiliki jalan keluar jika hal itu tidak berjalan baik--mereka tidak harus melihatnya lagi,'' jelas Milhausen.

Sementara bagi perempuan, kebahagiaan hubungan adalah yang terpenting. Perempuan yang tidak puas dengan hubungan mereka, lebih dari dua kali lebih mungkin untuk berselingkuh. Sedangkan mereka yang merasa tidak cocok secara seksual dengan pasangannya, hampir tiga kali lebih mungkin untuk berselingkuh
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Jangan lupa komennya ya demi membangun blog ini agar menjadi lebih baik dari sekarang saran anda sangat berarti untuk perkembangan blog ini :)

 
Copyright © 2011. Indonesian Toshokan - All Rights Reserved